Pasang Iklan Murah

Kamis, 30 Desember 2010



1. KELUARAN
Ternak kambing produksi optimal
2. BAHAN
Kambing, pakan, peralatan konstruksi kandang, lahan
3. ALAT
Tempat pakan/minum
4. PEDOMAN TEKNIS
1. Jenis kambing asli di Indonesia adalah kambing kacang dan kambing peranakan etawa (PE)
2. Memilih bibit
Pemilihan bibit diperlukan untuk menghasilkan keturunan yang lebih baik. Pemilihan calon bibit dianjurkan di daerah setempat, bebas dari penyakit dengan phenotype baik.
a. Calon induk
Umur berkisar antara > 12 bulan, (2 buah gigi seri tetap), tingkat kesuburan reproduksi sedang, sifat keindukan baik, tubuh tidak cacat, berasal dari keturunan kembar (kembar dua), jumlah puting dua buah dan berat badan > 20 kg.
b. Calon pejantan
Pejantan mempunyai penampilan bagus dan besar, umur > 1,5 tahun, (gigi seri tetap), keturunan kembar, mempunyai nafsu kawin besar, sehat dan tidak cacat.
3. Pakan
a. Ternak kambing menyukai macam-macam daun-daunan sebagai pakan dasar dan pakan tambahan (konsentrat).
b. Pakan tambahan dapat disusun dari (bungkil kalapa, bungkil kedelai), dedak, tepung ikan ditambah mineral dan vitamin.
c. Pakan dasar umumnya adalah rumput kayangan, daun lamtoro, gamal, daun nangka, dsb.
d. Pemberian hijauan sebaiknya mencapai 3 % berat badan (dasar bahan kering) atau 10 - 15 % berat badan (dasar bahan segar)
4. Pemberian pakan induk
Selain campuran hijauan, pakan tambahan perlu diberikan saat bunting tua dan baru melahirkan, sekitar 1 1/2 % berat badan dengan kandungan protein 16 %.
5. Kandang
Pada prinsipnya bentuk, bahan dan konstruksi kandang kambing berukuran 1 1/2 m² untuk induk secara individu. Pejantan dipisahkan dengan ukuran kandang 2 m², sedang anak lepas sapih disatukan (umur 3 bulan) dengan ukuran 1 m/ekor. tinggi penyekat 1 1/2 - 2 X tinggi ternak.
6. Pencegahan penyakit : sebelum ternak dikandangkan, kambing harus dibebaskan dari parasit internal dengan pemberian obat cacing, dan parasit eksternal dengan dimandikan.
5. SUMBER
Departemen Pertanian, http://www.deptan.go.id.
6. KONTAK HUBUNGAN
Departemen Pertanian RI, Jalan Harsono RM No. 3, Ragunan - Pasar Minggu, Jakarta 12550 - Indonesia
________________________________________
TERNAK KAMBING
1. PENDAHULUAN
Ternak kambing sudah lama diusahakan oleh petani atau masyarakat sebagai usaha sampingan atau tabungan karena pemeliharaan dan pemasaran hasil produksi (baik daging, susu, kotoran maupun kulitnya) relatif mudah. Meskipun secara tradisional telah memberikan hasil yang lumayan, jika pemeliharaannya ditingkatkan (menjadi semi intensif atau intensif), pertambahan berat badannya dapat mencapai 50 - 150 gram per hari. Ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan dalam usaha ternak kambing, yaitu: bibit, makanan, dan tata laksana.
2. BIBIT
Pemilihan bibit harus disesuaikan dengan tujuan dari usaha, apakah untuk pedaging, atau perah (misalnya: kambing kacang untuk produksi daging, kambing etawah untuk produksi susu, dll). Secara umum ciri bibit yang baik adalah yang berbadan sehat, tidak cacat, bulu bersih dan mengkilat, daya adaptasi tinggi terhadap lingkungan.
o Ciri untuk calon induk:
1. Tubuh kompak, dada dalam dan lebar, garis punggung dan pinggang lurus, tubuh besar, tapi tidak terlalu gemuk.
2. Jinak dan sorot matanya ramah.
3. Kaki lurus dan tumit tinggi.
4. Gigi lengkap, mampu merumput dengan baik (efisien), rahang atas dan bawah rata.
5. Dari keturunan kembar atau dilahirkan tunggal tapi dari induk yang muda.
6. Ambing simetris, tidak menggantung dan berputing 2 buah.
o Ciri untuk calon pejantan :
1. Tubuh besar dan panjang dengan bagian belakang lebih besar dan lebih tinggi, dada lebar, tidak terlalu gemuk, gagah, aktif dan memiliki libido (nafsu kawin) tinggi.
2. Kaki lurus dan kuat.
3. Dari keturunan kembar.
4. Umur antara 1,5 sampai 3 tahun.
3. MAKANAN
Jenis dan cara pemberiannya disesuaikan dengan umur dan kondisi ternak. Pakan yang diberikan harus cukup protein, karbohidrat, vitamin dan mineral, mudah dicerna, tidak beracun dan disukai ternak, murah dan mudah diperoleh. Pada dasarnya ada dua macam makanan, yaitu hijauan (berbagai jenis rumput) dan makan tambahan (berasal dari kacang-kacangan, tepung ikan, bungkil kelapa, vitamin dan mineral).
Cara pemberiannya :
o Diberikan 2 kali sehari (pagi dan sore), berat rumput 10% dari berat badan kambing, berikan juga air minum 1,5 - 2,5 liter per ekor per hari, dan garam berjodium secukupnya.
o Untuk kambing bunting, induk menyusui, kambing perah dan pejantan yang sering dikawinkan perlu ditambahkan makanan penguat dalam bentuk bubur sebanyak 0,5 - 1 kg/ekor/hari.
4. TATA LAKSANA
1. Kandang


2. Harus segar (ventilasi baik, cukup cahaya matahari, bersih, dan minimal berjarak 5 meter dari rumah).
Ukuran kandang yang biasa digunakan adalah :
Kandang beranak : 120 cm x 120 cm /ekor
Kandang induk : 100 cm x 125 cm /ekor
Kandang anak : 100 cm x 125 cm /ekor
Kandang pejantan : 110 cm x 125 cm /ekor
Kandang dara/dewasa : 100 cm x 125 cm /ekor
3. Pengelolaan reproduksi
Diusahakan agar kambing bisa beranak minimal 3 kali dalam dua tahun.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
a. Kambing mencapai dewasa kelamin pada umur 6 s/d 10 bulan, dan sebaiknya dikawinkan pada umur 10-12 bulan atau saat bobot badan
mencapai 55 - 60 kg.
b. Lama birahi 24 - 45 jam, siklus birahi berselang selama 17 - 21 hari.
c. Tanda-tanda birahi : gelisah, nafsu makan dan minum menurun, ekor sering dikibaskan, sering kencing, kemaluan bengkak dan mau/diam bila
dinaiki.
d. Ratio jantan dan betina = 1 : 10
Saat yang tepat untuk mengawinkan kambing adalah :
a. Masa bunting 144 - 156 hari (.... 5 bulan).
b. Masa melahirkan, penyapihan dan istirahat ± 2 bulan.
4. Pengendalian Penyakit
. Hendaknya ditekankan pada pencegahan penyakit melalui sanitasi kandang yang baik, makanan yang cukup gizi dan vaksinasi.
a. Penyakit yang sering menyerang kambing adalah: cacingan, kudis (scabies), kembung perut (bloat), paru-paru (pneumonia), orf, dan koksidiosis.
5. Pasca Panen
. Hendaknya diusahakan untuk selalu meningkatkan nilai tambah dari produksi ternak, baik daging, susu, kulit, tanduk, maupun kotorannya. Bila kambing hendak dijual pada saat berat badan tidak bertambah lagi (umur sekitar 1 - 1,5 tahun), dan diusahakan agar permintaan akan kambing cukup tinggi.
a. Harga diperkirakan berdasarkan : berat hidup x (45 sampai 50%) karkas x harga daging eceran.
5. CONTOH ANALISA USAHA TERNAK KAMBING
0. Pengeluaran
. Bibit
 Bibit 1 ekor pejantan = 1 x Rp. 250.000,- Rp. 250.000,-
 Bibit 6 ekor betina = 1 x Rp. 200.000,- Rp. 1.200.000,-
Total Rp. 1.450.000,-
a. Kandang Rp. 500.000,-
b. Makanan Rp. 200.000,-
c. Obat-obatan Rp. 100.000,-
Total Pengeluaran Rp. 2.250.000,-
1. Pemasukan
. Dari anaknya
Jika setelah 1 tahun, ke 6 produk menghasilkan 2 ekor, jumlah kambing yang bisa dijual setelah 1 tahun = 12 ekor. Jika harga tiap ekor Rp. 150.000,- maka dari 12 ekor tersebut akan dihasilkan : 12 x Rp. 150.000,- = Rp. 1.800.000,-
a. Dari induk
Pertambahan berat induk 50 gram per ekor per hari, maka setelah 2 tahun akan dihasilkan pertambahan berat : 7 x 50 gr x 365 = 127,75 kg. Total daging yang dapat dijual (7 x 15 kg) + 127,75 kg = 232,75 kg. Pendapatan dari penjualan daging = 232,75 kg x Rp. 10.000,-=Rp.2.327.500,-
b. Dari kotoran :
Selama 2 tahun bisa menghasilkan ± 70 karung x Rp. 1.000,- = Rp. 70.000,-
2. Keuntungan
. Masuk:Rp.1.800.000+Rp. 2.327.500+Rp. 70.000 == Rp. 4.197.500,-
a. Keluar:Rp.1.450.000+Rp.500.000+Rp.200.000+Rp.100.000 == Rp. 2.250.000
b. Keuntungan selama 2 th: Rp. 4.197.500,- dikurang Rp. 2.250.000 == Rp. 1.947.500,- atau Rp. 81.145,- per bulan.
6. SUMBER
Brosur Ternak Kambing, Dinas Peternakan, Pemerintah DKI Jakarta, Jakarta Pusat (tahun 1997).
7. KONTAK HUBUNGAN
Dinas Peternakan, Pemerintah DKI Jakarta, Jl. Gunung Sahari Raya No. 11 Jakarta Pusat, Tel. (021) 626 7276, 639 3771 atau 600 7252 Pes. 202 Jakarta

Kamis, 26 Agustus 2010

OPAK

Jalannya OPAK (Orientasi Program Akademik dan Kemahasiswaan) berjalan dengan khitmat. kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 25-27 agustus 2010 ini akan berakhir nanti sore yang akan ditutup dengan buka bersama. dalam acara penutupan diharapkan dari Semua pihak lembaga yaitu KETUA STAIN (Dr Imam Sutomo, M.Ag), PUKET III (Drs Agus Waluyo, M.Ag) Kepala Unit Pembinaan Kemahasiswaan(Mukti ALi, M.Ag) maupun Kajur Tarbiyah, Kajur Syari'ah, dan Semua Progdi dapat hadir dalam acara ini.
OPAK yang bertemakan "Optimalisasi Nalar Kritis Mahasiswa Upaya Mengawal Perubahan Bangsa Kearah Yang Lebih Baik". Diharapkan nantinya dapat
1.Membentuk pribadi muslim yang bertaqwa kepada Allah S.W.T,berbudi luhur,berpengetahuan luas,cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya, serta komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan indonesia
2.Tertanamkan pemahaman dan penghayatan peserta terhadap pendidikan STAIN
3.Meningkatnya kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual
4.Munculnya ide-ide kreatif dalam upaya peningkatan kapasitas individu dan komunitas pendidikan

Rabu, 14 Juli 2010

Agenda HMJ Tarbiyah Terdekat

1. SEMINAR REGIONAL
TEMA “PERAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM MEMBENTUK JATI DIRI MAHASISWA”
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada
Hari/Tanggal: Rabu ,12 Mei 2010
Tempat : Auditorium STAIN Salatiga
Pukul : 08.30-SELESAI
TUJUAN KEGIATAN
Kegiatan ini betujuan untuk :
1.Meningkatkan jalinan ukhuwah antara Lembaga, HMJ TARBIYAH dan UKM-UKM STAIN
2.Memberikan wacana tentang pentingnya pendidikan
3.Terealisasinya tugas divisi litbang HMJ Tarbiyah
Pembicara : Drs.Syakur Muctar, M.Pdi ( Penyuluh Pendidikan Islam di Salatiga )
Drs Ahmad Shulthoni.M.Pd (Dosen sekaligus Pakar Konsultan di Salatiga)
2. Lomba Karya Tulis Ilmiyah
Tema dari kegiatan ini adalah “Potret Pendidikan Karekter bagi Bangsa”
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada
Hari/Tanggal: Senin ,20 September 2010
Tempat : Auditorium STAIN Salatiga
Pukul : 08.30-SELESAI
Kegiatan ini betujuan untuk :
1.Meningkatkan jalinan ukhuwah antara HMJ TARBIYAH dan UKM-UKM se-STAIN Salatiga
2.Memberikan wacana tentang pentingnya pendidikan Dalam meningkatkan intelektual mahasiswa
3.Meningkatkan budaya ilmiyah di kalangan mahasiswa STAIN Salatiga
4.Terealisasinya tugas divisi litbang HMJ Tarbiyah

PROFIL HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN TARBIYAH

( HMJ ) TARBIAH

PERIODE 2010-2011

Himpunan Mahasiswa Jurusan Tarbiyah ( HMJ Tarbiah ) didirikan pada tanggal 17 Januari 1998 .merupakan organisasi kedua di STAIN Salatiga. Melihat semakin derasnya arus globalisasi yang terjadi didunia dewasa ini tentunya guna memenuhi peran mahasiswa yaitu sebagai agent of positive thingking maka setiap mahasiswa dituntut untuk dapat berproses diberbagai hal demi pengembangan intelektual, pendewasaan sekaligus untuk dapat beraktualisasi dalam untuk bersama-sama mencari ilmu dalam mengembangkan kapasitas building setiap individu agar dapat bersaing dalam dunia globalisasi. Maka HMJ Tarbiyah menjadi ruang atau media yang sangat relevan untuk beraktualisasi dan mengembangkan kemampuan diri guna membangun, mengembangkan intelektualitas dan dinamika ilmiah dilingkungan lembaga atau kampus STAIN Salatiga. Namun sebagai manusia yang penuh dengan berbagai persoalan diri ( self dilema ) yang kadang sangat jauh dari yang kita impikan. Sering juga kita tidak sadar, kita sering kali menyombongkan diri ditengah proses yang kita jalani. Bahkan ketidak sadaran untuk memikirkan bagaimana kedepannya pendidikan Indonesia.

HMJ Tarbiyah beralamat di Gdg PKM I Lt. II STAIN Salatiga Jl. Tentara Pelajar No.2 Salatiga Hp 085 640 743 292, Email : hmjtarbiyah­_stainsa@yahoo.com.

Visi HMJ Tarbiah

1. Mewujudkan kampus yang penuh dengan suasana intelektual

2. Mewujudkan mahasiswa yang mempunyai hard skill dan soft skill dalam pembelajaran dan perkuliahan

Misi HMJ Tarbiah

1. Memperbanyak kegiatan intelektual melalui wacana

2. Memberikan lahan khusus untuk masing – masing progdi dalam mengembangkan prndidikan.

3. Membangun kembali komunitas progdi agar menjadi sebuah persatuan dan kesatuan dalam mewujudkan pendidikan di STAIN Salatiga.

Himpunan Mahasiswa Jurusan Tarbiah ( HMJ Tarbiyah) merupakan salah satu organisasi intra kampus yang membawahi 4 progdi yaitu; PAI, TBI, PBA, PGMI yang bergerak dalam pengembangan intelektual. HMJ Tarbiyah juga menerima keluhan yang dirasakan oleh mahasiswa. HMJ Tarbiyah akan berusaha memberikan kenyamanan para mahasiswa dalam perkuliahan, sehingga dalam perkuliahan akan terjadi simbiosis mutualisme antara dosen dengan mahasiswa, mahasiswa dengan mahasiswa dengan yang lain.

Struktur dibawah HMJ Tarbiyah ada FMPS ( Forum Mahasiswa Program Studi ).FMPS ini mulai dibentuk sekitar tahun 2002 yaitu pertama kali dicetuskan oleh mahasiswa Diploma II baik Pendidikan Guru TK ( PGTK ) maupun Pendidikan Guru Kelas ( PGK ) setelah program D II ditutup diganti dengan S1 PGMI ( Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah ) maka FMPS yang dulunya dengan nama “FMPS D II” Maka berubah menjadi FKM PGMI ( Forum Komunikasi Mahasiaswa PGMI.

FKM PGMI dibentuk pada tanggal 17 Februari 2009 yang pertama diketuai oleh Saudara Eko Suhendro ( PGMI 07 ) yang sekarang sudah diganti oleh saudara Jihan Hakim ( PGMI 07 )

Selain itu juga ada FMPS PAI yang pertama kali dibentuk tanggal 28 september 2009 yang pertama kali diketuai oleh saudara Nur Huda.

Dengan adanya Forum MAhasiswa Program Studi ini maka akan memudahkan coordinator jurusan agar lebih mudah dalam bekerjasama maupun menggalang informasi-informasi dari tiap progdi.


SUSUNAN PENGURUS

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN ( HMJ ) TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

PERIODE 2010 – 2011

Pelindung : Ketua STAIN Salatiga

Penasehat : Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan

Ketua Jurusan Tarbiyah

Ketua Unit Pembinaan Kemahasiswaan

Ketua Umum : Eko Suhendro

Sekretaris : Nunung Lestari

Bendahara : Ana Masykuroh

Devisi – Devisi

Divisi Litbang : Heru Priyanto

: Nur Hidayah

: Rohmat Siyamto

: M. Musta’in

Divisi Advokasi : M. Agung Nugroho

: Jihan Hakim : Siti Maftukhah

: Ahla Afiyatiti

Koordinator Jurusan

PAI : Dwi Rahman

: Fitria Ulfa

TPBI : Akhmad Ali Affandi

: Ana Wati

PBA : Fitroh Nilasari

: Tajudin Umroni

PGMI : Ulul Azmi

: Titik Puji Lestari

Selasa, 13 Juli 2010

Welcome

Selamat Datang............

Di blog Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) tarbiyah STAIN Salatiga

Sementara masih dalam Pengembangan......

Thanks